Kala Warga Nepal Sembah Anjing di Festival Tihar
Nepal tengah merayakan festival Tihar, menghormati anjing sebagai utusan Yamaraj. Festival akbar ini digelar selama lima hari dengan berbagai suguhan dan ritual khusus.
Mengutip dari detikTravel, Rabu (6/11/2024), NBC News melaporkan seperti Diwali di India, festival Hindu Tihar berlangsung selama lima hari dan dirayakan minggu lalu di Nepal. Bedanya, Tihar mencakup penyembahan makhluk dan Kukur Puja.
Pada hari kedua, didedikasikan untuk anjing. Anjing-anjing di seluruh negeri dililit dengan rangkaian bunga marigold, ditandai dengan pigmen merah terang yang meriah, dan disuguhi hidangan yang melimpah.
Menurut mitologi Hindu, anjing adalah utusan Yamaraj, Dewa Kematian. Dua anjing bermata empat miliknya dikatakan melacak orang yang sekarat dan menjaga jalan mereka menuju wilayahnya.
Dengan festival anjing diyakini dapat menyenangkan Yamaraj. Semua anjing, termasuk anjing peliharaan, anjing liar, dan anjing pekerja disembah.
Terlihat perayaan di pusat anjing milik Angkatan Kepolisian Bersenjata di Kathmandu, anjing-anjing pelayan berbaris dengan pawangnya. Satu per satu, petugas polisi menandai dahi mereka dengan warna merah tua, mengalungkan bunga, dan memberi mereka makanan ringan sebagai bentuk penghargaan atas peran mereka dalam memberikan keamanan.
“Hari ini, kami menghormati anjing-anjing ini atas kontribusi mereka yang tak ternilai saat mereka dengan tekun membantu menjaga kita tetap aman, mulai dari mendeteksi bahan peledak hingga menyelamatkan mereka yang membutuhkan selama bencana,” kata Ram Narayan KC, wakil kepala cabang divisi anjing.
“Anjing bukan hanya sahabat setia manusia, tetapi juga utusan Yamaraj. Dan untuk membuat Yamaraj senang, kami semua melakukan Kukur Puja (pemujaan anjing) pada hari istimewa ini setiap tahun,” dia menambahkan.
Tihar ditandai dengan menyalakan lampu minyak selama lima hari. Dan festival ini merayakan makhluk-makhluk yang dikaitkan dengan dewa kematian, termasuk manusia.
Hari pertama festival ini didedikasikan untuk burung gagak, dengan persembahan berupa gandum, benih, dan manisan yang disebar di atap dan jalan. Hari kedua untuk anjing.
Pada hari ketiga, umat Hindu Nepal menghormati sapi, juga dengan suguhan, kalung bunga dan merah tua. Hari keempat didedikasikan untuk lembu.
Hari kelima dan terakhir merayakan ikatan antara saudara laki-laki dan perempuan, yang saling memberi hadiah dan mengungkapkan cinta, rasa hormat, dan pengabdian untuk mengenang kisah dewi Yamuna.